Minggu, 05 Mei 2013

Termometer adalah alat untuk menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Dalam kehidupan sehari-hari, untuk mengukur suhu manusia cenderung menggunakan indra peraba. Akan tetapi, dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah Termometer untuk mengukur suhu dengan valid.
Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuwan kebingungan. Hal ini memberi inspirasi pada Anders Celcius (1701-1744) sehingga pada tahun 1742, dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberi naman sesuai dengan namanya, yaitu Skala Celcius.












Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti untuk bergerak, kondisi ini disebut dengan kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kevin (1842-1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin.
Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273 Derajat Celcius. Selain Skala tersebut ada juga Skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk Reamur Air membeku pada suhu 0 Derajat Reamur dan mendidih pada suhu 80 Derajat reamur, sedangkan pada skala Fahrenheit air membeku pada Suhu 32 Derajat Fahrenheit dan mendidih pada suhu 212 Derajat fahrenheit.
Termometer Menurut isinya dibagi menjadi termometer cair, termometer padat, dan termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Berdasarkan penggunaanya, Termometer Klinis, Termometer Lab, dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!