Sejarah Penemuan Radio -
Radio adalah sebuah alat elektronik yang mengirim sinyal dan informasi
melalui udara pada gelombang frekuensi radio. Radio ditemukan oleh Guglielmo Marconi
di Bologna, Italia. Hampir setiap mobil, kapal, pesawat terbang dan
rumah mempunyai radio. Polisi, pemadam kebakaran, dan semua komunikasi
darurat melalui saluran radio. Pada abad ke-20, berita-berita penting
selalu tersiar melalui radio. Telegraf dan telpon memerlukan kawat untuk
diregangkan dari pengirim ke penerima. Radio melintasi tempat mana saja
dari suatu pemancar yang secara simultan menjangkau jutaan pendengar.
Radio membuka pintu komunikasi massa dan komunikasi dunia. Radi mendefiisikan kembali cara komunikasi pemerintahan kepada masyarakat dan juga cara masyarakat memperoleh berita, mendengarkan musik, dan memperoleh hiburan.
Pada tahun 1834, Samuel Morse menemukan telegraf. Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menemukan telepon. Tapi keduanya hanya bekerja sepanjang kawat yang telah direntangkan melintasi sisi kota.
James Maxwell (pada tahun 1864) secara matematis dapat memprediksi bahwa gelombang radio pasti adanya, gelombang tidak terlihat yang bisa bergetar dengan peralatan listrik dan magnetis serta dapat berjalan cepat melintasi udara. Pada tahun 1887, ahli fisika Jerman, Heinrich Hertz membuat gelombang radio di ruangan kelasnya di Berlin. Hertz menyatakan bahwa dia tidak dapat menemukan manfaat dari gelombang radio.
Guglielmo Marconi (20 tahun), tinggal bersama keluarga Marconi di Bologna, Italia. Pada tahun 1894, dia telah terobsesi dengan elektronik dan mengubah ruang tamunya di lantai tiga yang kecil sebagai laboratorium. Dia mempelajari dengan tekun kertas kerja penjelasan ilmiah listrik dari si jenius Heinrich Hertz dan Amerika, Michael Faraday. Keduanya telah menunjukkan bahwa arus listrik mengalir melalui satu kawat dan arus listrik mengalir melalui sekitar kawar, bahkan jika dua kawat yang tak bersentuhan!
Pada pertengahan tahun 1894, Marconi menyadari bahwa jika arus listrik sederhana dapat meloncat melintasi udara dari kawat ke kawat, mengapa tidak bisa dia membuat sinyal yang bermanfaat, suatu pesan, untuk melakukan hal yang sama?
Lebih dari delapan minggu dia membeli dan menguji baterai, kawat, tabung, osilator, dan sirkuit. Pada awal musim gugur, dia dapat membuat sinyal dari pemancar bertenaga baterai yang meloncat melintasiruang menuju kawat penerima dan menyebabkan jarum magnet kompas perlahan mengubah arah dari utara dan mengejang.
Tak seorang pun terkesan. Marconi mencoba menjelaskan bahwa dia mempunyai persoalan. Arus listrik pada kawat penerima terlalu lemah untuk melakukan sesuatu yang lebih. Itu hanya mampu mengubah jarum kompas.
Selama sebulan Marconi mencari buku pengetahuan yang mebahas arus listrik. Sungguh sial, seperti tahun 1894, tulisan-tulisan dalam buku tersebut masih di seputar hal tersebut. Dia akhirnya memutuskan untuk mempercayakan pada insting yang dimilikinya dan terus melakukan percobaan.
Suatu hari ia mendapatkan bahwa gelas kaca besar yang penuh diisi logam besi dapat "menangkap" atau menerima sinyal leih baik ketimbang kawat datar. Dengan tabung berisi besi berkawat pada penerimanya, Marconi dapat menggerakkan "penerima" lebih jauh dari "pemancar" dan mampu mendeteksi sinya listrik yang dia pancarkan.
Marconi memindahkan penerimanya menuju lantai pertama sehingga dia dapat membuat bel pintu depan di laboratorium lantai tiganya.
Ayahnya menilainya sebagai permainan dan lelucon yang bodoh.
Pada bulan selanjutnya, percobaanya menghasilkan dua peningkatan. Pertama, Marconi mengganti isi besi dengan nikel dan perak. Dia menyebutnya "sinyal kondensor" pijar. Kedua, dia memipihkan plat logam secara horisontal di bawah sinyal kondensor untuk merefleksikan tambahan kenaikan sinya ke dalam kondensor dan mencegah sinya keluar dari kondensor dan turun ke tanah.
Pada demonstrasi selanjutnya, Marconi telah dapat mengirim sinyal ke pintu rumah depan. Keluarganya masih belum terkesan.
Dengan plat logam lebih besar yang baru, dia mengirim sinyal sejauh 200 meter ke puncak bukit di samping rumah Marconi. Peralatan ini berfungsi.
Selama dua bulan kemudian pada percobaanya (maret 1895) Marconi membuat lagi dua pendahuluan yang penting. Pertama, dia menemukan cara untuk memperbesar tenaga yang mengalir melalui kawat pemancar. kedua, dia menemukan bahwa kawat tembaga sepanjang delapan hingga sepuluh cm dapat bekerja sama baiknya dengan plat logam berat untuk penerima. Dia juga menemukan bahwa desain penerima ini bekerja sangat baik jika berada di atas tanah.
marconi mematri delapan dari delapan atau sembilan meter panjang tabung tembaga ke dalam batang logam timah dan menaikkan rakitan utuh pada atas tiang kayu. Sebagaimana yang dia lakukan, Guglielmo marconi mengangkat antena pertama di dunia.
Dia mengamati antena dan penerima untuk melihat seberapa jauh dia dapat melintasi dan masih mendeteksi sinyal yang dipancarkan dari laboratorium lantai ketiganya. Menjelang sore, dia menrima sinyal lebih dari dua kilometer (1.6 mil) sejauh perkampungan selanjutnya.
Dengan demonstrasi ini bahkan membuat ayah Marconi terkesan.
Pada tahun 1899, Marconi membuat transmisi radio internasional pertama (dari Perancis hingga Inggris) yang jarak panjangnya melebihi 30 mil. Dua tahun kemudian, dia dapat meningkatkan teknologi pemancar dan antenanya untuk membuat pemancar radio lintas atlantik pertama antara Inggris dan Newfoundland, Kanada (lebih dari 2.400 mil). Pada tahun 1904, Cunnard Ship Company membuat ruang radio dalam kapal uapnya dan membuat kapal dengan pemancar radio yang pertama.
Semua sistem radio mengirim sinya kode Morse dari titik dan baris melewati radio. Seorang bekebangsaan Kanada, Reginald Fessenden menemukan radio pemancar suara pertama pada tahun 1905. Stasiun radio rakyat pertama yang siaran telah terjadi di California dan Illinois pada tahun 1910. Sekarang sinyal radio memberkas cahaya di angkasa, dan radio berukuran saku menerima ratusan siaran. Radi masih menjadi bagian penting hiburan, berita, dan keamanan umum.
Demikian informasi terbaru tentang Sejarah Penemuan Radio, baca juga artikel menarik lainya seputar sejarah dan ilmu pengetahuan tentang Sejarah Penemuan Mesin Fotocopy, semoga bermanfaat dan menginspirasi kita semua!
Radio membuka pintu komunikasi massa dan komunikasi dunia. Radi mendefiisikan kembali cara komunikasi pemerintahan kepada masyarakat dan juga cara masyarakat memperoleh berita, mendengarkan musik, dan memperoleh hiburan.
Sejarah Penemuan
Pada tahun 1834, Samuel Morse menemukan telegraf. Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menemukan telepon. Tapi keduanya hanya bekerja sepanjang kawat yang telah direntangkan melintasi sisi kota.
James Maxwell (pada tahun 1864) secara matematis dapat memprediksi bahwa gelombang radio pasti adanya, gelombang tidak terlihat yang bisa bergetar dengan peralatan listrik dan magnetis serta dapat berjalan cepat melintasi udara. Pada tahun 1887, ahli fisika Jerman, Heinrich Hertz membuat gelombang radio di ruangan kelasnya di Berlin. Hertz menyatakan bahwa dia tidak dapat menemukan manfaat dari gelombang radio.
Bagaimana Radio Ditemukan?
Guglielmo Marconi (20 tahun), tinggal bersama keluarga Marconi di Bologna, Italia. Pada tahun 1894, dia telah terobsesi dengan elektronik dan mengubah ruang tamunya di lantai tiga yang kecil sebagai laboratorium. Dia mempelajari dengan tekun kertas kerja penjelasan ilmiah listrik dari si jenius Heinrich Hertz dan Amerika, Michael Faraday. Keduanya telah menunjukkan bahwa arus listrik mengalir melalui satu kawat dan arus listrik mengalir melalui sekitar kawar, bahkan jika dua kawat yang tak bersentuhan!
Pada pertengahan tahun 1894, Marconi menyadari bahwa jika arus listrik sederhana dapat meloncat melintasi udara dari kawat ke kawat, mengapa tidak bisa dia membuat sinyal yang bermanfaat, suatu pesan, untuk melakukan hal yang sama?
Lebih dari delapan minggu dia membeli dan menguji baterai, kawat, tabung, osilator, dan sirkuit. Pada awal musim gugur, dia dapat membuat sinyal dari pemancar bertenaga baterai yang meloncat melintasiruang menuju kawat penerima dan menyebabkan jarum magnet kompas perlahan mengubah arah dari utara dan mengejang.
Tak seorang pun terkesan. Marconi mencoba menjelaskan bahwa dia mempunyai persoalan. Arus listrik pada kawat penerima terlalu lemah untuk melakukan sesuatu yang lebih. Itu hanya mampu mengubah jarum kompas.
Selama sebulan Marconi mencari buku pengetahuan yang mebahas arus listrik. Sungguh sial, seperti tahun 1894, tulisan-tulisan dalam buku tersebut masih di seputar hal tersebut. Dia akhirnya memutuskan untuk mempercayakan pada insting yang dimilikinya dan terus melakukan percobaan.
Suatu hari ia mendapatkan bahwa gelas kaca besar yang penuh diisi logam besi dapat "menangkap" atau menerima sinyal leih baik ketimbang kawat datar. Dengan tabung berisi besi berkawat pada penerimanya, Marconi dapat menggerakkan "penerima" lebih jauh dari "pemancar" dan mampu mendeteksi sinya listrik yang dia pancarkan.
Marconi memindahkan penerimanya menuju lantai pertama sehingga dia dapat membuat bel pintu depan di laboratorium lantai tiganya.
Ayahnya menilainya sebagai permainan dan lelucon yang bodoh.
Pada bulan selanjutnya, percobaanya menghasilkan dua peningkatan. Pertama, Marconi mengganti isi besi dengan nikel dan perak. Dia menyebutnya "sinyal kondensor" pijar. Kedua, dia memipihkan plat logam secara horisontal di bawah sinyal kondensor untuk merefleksikan tambahan kenaikan sinya ke dalam kondensor dan mencegah sinya keluar dari kondensor dan turun ke tanah.
Pada demonstrasi selanjutnya, Marconi telah dapat mengirim sinyal ke pintu rumah depan. Keluarganya masih belum terkesan.
Dengan plat logam lebih besar yang baru, dia mengirim sinyal sejauh 200 meter ke puncak bukit di samping rumah Marconi. Peralatan ini berfungsi.
Selama dua bulan kemudian pada percobaanya (maret 1895) Marconi membuat lagi dua pendahuluan yang penting. Pertama, dia menemukan cara untuk memperbesar tenaga yang mengalir melalui kawat pemancar. kedua, dia menemukan bahwa kawat tembaga sepanjang delapan hingga sepuluh cm dapat bekerja sama baiknya dengan plat logam berat untuk penerima. Dia juga menemukan bahwa desain penerima ini bekerja sangat baik jika berada di atas tanah.
marconi mematri delapan dari delapan atau sembilan meter panjang tabung tembaga ke dalam batang logam timah dan menaikkan rakitan utuh pada atas tiang kayu. Sebagaimana yang dia lakukan, Guglielmo marconi mengangkat antena pertama di dunia.
Dia mengamati antena dan penerima untuk melihat seberapa jauh dia dapat melintasi dan masih mendeteksi sinyal yang dipancarkan dari laboratorium lantai ketiganya. Menjelang sore, dia menrima sinyal lebih dari dua kilometer (1.6 mil) sejauh perkampungan selanjutnya.
Dengan demonstrasi ini bahkan membuat ayah Marconi terkesan.
Apa yang Terjadi Kemudian?
Pada tahun 1899, Marconi membuat transmisi radio internasional pertama (dari Perancis hingga Inggris) yang jarak panjangnya melebihi 30 mil. Dua tahun kemudian, dia dapat meningkatkan teknologi pemancar dan antenanya untuk membuat pemancar radio lintas atlantik pertama antara Inggris dan Newfoundland, Kanada (lebih dari 2.400 mil). Pada tahun 1904, Cunnard Ship Company membuat ruang radio dalam kapal uapnya dan membuat kapal dengan pemancar radio yang pertama.
Semua sistem radio mengirim sinya kode Morse dari titik dan baris melewati radio. Seorang bekebangsaan Kanada, Reginald Fessenden menemukan radio pemancar suara pertama pada tahun 1905. Stasiun radio rakyat pertama yang siaran telah terjadi di California dan Illinois pada tahun 1910. Sekarang sinyal radio memberkas cahaya di angkasa, dan radio berukuran saku menerima ratusan siaran. Radi masih menjadi bagian penting hiburan, berita, dan keamanan umum.
Demikian informasi terbaru tentang Sejarah Penemuan Radio, baca juga artikel menarik lainya seputar sejarah dan ilmu pengetahuan tentang Sejarah Penemuan Mesin Fotocopy, semoga bermanfaat dan menginspirasi kita semua!
0 komentar:
Posting Komentar